Sabtu, 16 Juni 2012

RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM


RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM
Teori: risiko dan tingkat keuntungan
Kajian: analisis hubungan antara risiko dengan tingkat keuntungan saham
Disusun oleh
Hotdianto sinaga (082214042)
AGNES DWI CHRISTIANA (082214048)
YERIKO STEFANUS (082214043)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Kata pengantar
                Pada waktu ini sejauh yang kelompok kami ketahui belumlah banyak makalah yang membuat makalah dengan topik RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN. Oleh karena itu dalam memenuhi skedul pertemuan dan materi pembahasan matakuliah MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN. Kelompok kami akan membuat sebuah makalah untuk membahas teori dan kajian tentang RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN, ANALISIS HUBUNGAN ANTARA RISIKO DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM.
            Semoga berkat ketekunan kami mencari bahan makalah ini semoga materi bahasan akan berjalan denganlancar demi memenuhi tugas yang dosen berikan bagi kelompok kami. Dan semoka tuhan selalu dalam iringan kami sehingga kami dapat membuat makalah ini dengan sesuai harapan dan tujuan kelompok kami dan bagi teman atau semua orang.









                                                                                                1

Daftar isi
Kata pengantar------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -1
Daftar isi---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2
TEORI------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -3
Risiko dan tingkat keuntungan saham------------------------------------------------------------------------------- - 3
Investesi dipasar modal--------------------------------------------------------------------------------------------------- 4
Strategi Berpindah dari Saham yang satu dengan yang lain--------------------------------------------- 5
Risiko Tingkat Sukubunga (interest risk)------------------------------------------------------------------- 6
KAJIAN---------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7
Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -- 8
Sumber------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------9










2
TEORI
RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM
v  SAHAM
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal, dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat.
Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). Saham dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
·           Saham biasa, merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior atau akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Karakterisktik lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba.
·           Saham preferen, merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi).
Daya tarik dari investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat diperoleh pemodal dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekal
3
Ø Investasi dipasar modal
Sebagai investor harus benar-benar menyadari bahwa disamping akan memperoleh keuntungan tetapi juga kemungkinan akan mengalami kerugian. Keuntungan atau keragian tersebut sangat dipengarahi oleh kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham dan kemungkinan turun naiknya harga di Bursa. Oleh karena itu bermain di pasar modal memiliki jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari harga beli saham dan harga jual saham. Dengan demikian bermain di Bursa akan sangat memungkinkan juga bagi investor mengalami capital loss atau kerugian. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di Bursa Efek khususnya dalam bentuk saham antara lain sebagai berikut:
a.                Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio.
Strategi ini dapat memperkecil risiko investasi karena risiko akan disebar ke berbagai jenis saham. Di satu pihak peluang untuk mendapatkan keuntungan cukup besar. Menurut strategi ini, investor mengumpulkan informasi dan melakukan analisis terhadap berbagai jenis saham, kemudian memilih beberapa saham sesuai dengan kemampuan dana, saham yang dipilih dan dibeli tersebut merupakan portofolio. Apabila di antara saham tersebut ada yang mengalami penuranan harga dapat dilepas kemudian digantikan dengan saham yang lain yang lebih baik. Kemudian apabila saham yang dilepas tadi harganya telah mencapai tingkat rendah, dapat dipertimbangkan untuk dibeli kembali apabila perusahaan yang bersangkutan memperlihatkan kinerja dan prospek yang baik. Dengan strategi ini kerugian-kerugian dapat lebih tersebar. Kerugian pada salah satu jenis saham bisa tertutupi oleh keuntungan pada jenis saham lainnya.

b.                Beli dan Simpan.
Strategi ini dapat digunakan apabila investor memiliki keyakinan berdasarkan analisisbahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki prospek untuk berkembang yang cukup pesat beberapa tahun mendatang sehingga sahamnya diharapkan akan mengalami kenaikan yang cukup besar pada saat itu.

4

c.                 Strategi Berpindah dari Saham yang satu dengan yang lain.
Investor  yang beralih strategi ini cenderung bersifat lebih spekulatif. Mereka akan cepat-cepat melepas saham-saham yang diperkirakan harganya akan mengalami penuranan atau buru-buru membeli saham yang menurut anggapannya akan mengalami kenaikan kurs.
Ø Apa itu risiko?
Banyak definisi yang mendefinisikan tentang resiko diantara lainnya :
1.      Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss).
2.      Resiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.
Ø Resiko Investasi
Strategi dasar investor yang akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik adalah dengan senantiasa mengikuti prinsip ini: " keep your alpha high and your beta low " Secara implisit prinsip ini berarti bahwa bagaimana mengukur risiko (beta) sehingga dapat membandingkan tingkat keuntungan (alpha) yang ingin diperoleh. Resiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price volatility). Resiko-resiko yang mungkin dapat dihadapi investor tersebut antara lain sebagai berikut:
1.      Risiko Inflasi
Bagi pasar modal risiko inflasi ini akan sangat mempengaruhi keputusan investasi. Kalau inflasi tinggi, kita ibaratkan dalam setahun 10 persen, maka boleh jadi harga saham diciptakan oleh pasar itu sebenarnya sudah terdiskon sebesar 10 persen. Kalau harga saham Rp1.000 maka akibat inflasi yang 10 persen itu harga saham tersebut sebenarnya hanya Rp9000

5
2.      Risiko Tingkat Sukubunga (interest risk)
Naiknya tingkat bunga biasanya menekan harga jenis surat-surat berharga yang berpendapatan tetap termasuk harga-harga saham. Biasanya, kenaikan tingkat bunga berjalan tidak searah dengan harga-harga instrumen pasar modal. Dengan naiknya tingkat bunga, jelas akan menurunkan harga-harga dipasar modal.
3.      Resiko Bisnis (business risk).
Resiko bisnis adalah risiko menurunnya kemampuan memperoleh laba yang pada gilirannya akan mengurangi pula kemampuan perasahaan (emiten) membayar bunga atau deviden.
4.      Risiko Pasar (market risk)
Apabila pasar bergairah, umumnya hampir semua harga saham di Bursa Efek mengalami kenaikan. Sebaliknya apabila pasar lesu, saham-saham akan mengalami penurunan. Perubahan psikologi pasar dapat menyebabkan harga-harga surat berharga anjlok.










6
Kajian
Risiko sistematis saham dan pengaruhnya terhadap tingkat keuntungan saham
Risiko merupakan faktor penting dalam keputusan investasi. Seperti diketahui “Hukum dasar” yang berlaku dibidang investasi adalah semakin besar risiko suatu investasi maka semakin tinggi pula keuntungannya. Risiko dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.
·      Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi karena disebabkan oleh faktor yang menimpa seluruh ekonomi atau pasar.
Ø Apakah risiko sistematis saham berpengaruh positif terhadap tingkat keuntungan saham?
Menurut penelitian, Resiko sistematis saham ini tidak berpengaruh pada tingkat keuntungan saham.












7
kesimpulan
Semakin besar risiko suatu investasi maka semakin tinggi pula keuntungannya. Risiko dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.

















8
SUMBER 
v  MANAJEMEN KEUANGAN (Hansen, Don R Maryanne M, Mowen) Erlangga
v  Google( Risiko, Tingkat Keuntungan, Saham)
v  AKUTANSI MANAJEMEN(Hansen, Don R) Erlangga




















9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar