RISIKO DAN
TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM
Teori: risiko dan tingkat keuntungan
Kajian: analisis hubungan antara risiko dengan tingkat
keuntungan saham
Disusun oleh
Hotdianto sinaga
(082214042)
AGNES DWI
CHRISTIANA (082214048)
YERIKO STEFANUS (082214043)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Kata pengantar
Pada waktu ini sejauh yang kelompok
kami ketahui belumlah banyak makalah yang membuat makalah dengan topik RISIKO
DAN TINGKAT KEUNTUNGAN. Oleh karena itu dalam memenuhi skedul pertemuan dan
materi pembahasan matakuliah MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN. Kelompok kami akan
membuat sebuah makalah untuk membahas teori dan kajian tentang RISIKO DAN
TINGKAT KEUNTUNGAN, ANALISIS HUBUNGAN ANTARA RISIKO DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN
SAHAM.
Semoga
berkat ketekunan kami mencari bahan makalah ini semoga materi bahasan akan
berjalan denganlancar demi memenuhi tugas yang dosen berikan bagi kelompok
kami. Dan semoka tuhan selalu dalam iringan kami sehingga kami dapat membuat
makalah ini dengan sesuai harapan dan tujuan kelompok kami dan bagi teman atau
semua orang.
1
Daftar isi
Kata
pengantar-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-1
Daftar
isi----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2
TEORI-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-3
Risiko dan tingkat keuntungan
saham-------------------------------------------------------------------------------
- 3
Investesi dipasar
modal---------------------------------------------------------------------------------------------------
4
Strategi Berpindah
dari Saham yang satu dengan yang
lain--------------------------------------------- 5
Risiko Tingkat Sukubunga (interest risk)-------------------------------------------------------------------
6
KAJIAN----------------------------------------------------------------------------------------------------------
7
Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-- 8
Sumber------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------9
2
TEORI
RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM
v SAHAM
Saham dapat didefinisikan sebagai
tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa
pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan
di pasar modal, dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang
diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham
tanpa warkat.
Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal
masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock).
Saham dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan
saham preferen (preferred stock).
·
Saham biasa, merupakan saham yang
menempatkan pemiliknya paling yunior atau akhir terhadap pembagian dividen dan
hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
Karakterisktik lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan selama
perusahaan memperoleh laba.
·
Saham preferen, merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi).
Daya tarik dari investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat
diperoleh pemodal dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu dividen dan
capital gain. Dividen merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit
saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan
setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekal
3
Ø Investasi dipasar modal
Sebagai investor harus
benar-benar menyadari bahwa disamping akan memperoleh keuntungan tetapi juga
kemungkinan akan mengalami kerugian. Keuntungan atau keragian tersebut sangat
dipengarahi oleh kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham dan
kemungkinan turun naiknya harga di Bursa. Oleh karena itu bermain di pasar
modal memiliki jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari
harga beli saham dan harga jual saham. Dengan demikian bermain di Bursa akan
sangat memungkinkan juga bagi investor mengalami capital loss atau kerugian.
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di Bursa Efek
khususnya dalam bentuk saham antara lain sebagai berikut:
a.
Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu
portofolio.
Strategi
ini dapat memperkecil risiko investasi karena risiko akan disebar ke berbagai
jenis saham. Di satu pihak peluang untuk mendapatkan keuntungan cukup besar.
Menurut strategi ini, investor mengumpulkan informasi dan melakukan analisis
terhadap berbagai jenis saham, kemudian memilih beberapa saham sesuai dengan
kemampuan dana, saham yang dipilih dan dibeli tersebut merupakan portofolio.
Apabila di antara saham tersebut ada yang mengalami penuranan harga dapat
dilepas kemudian digantikan dengan saham yang lain yang lebih baik. Kemudian
apabila saham yang dilepas tadi harganya telah mencapai tingkat rendah, dapat
dipertimbangkan untuk dibeli kembali apabila perusahaan yang bersangkutan
memperlihatkan kinerja dan prospek yang baik. Dengan strategi ini
kerugian-kerugian dapat lebih tersebar. Kerugian pada salah satu jenis saham
bisa tertutupi oleh keuntungan pada jenis saham lainnya.
b.
Beli dan Simpan.
Strategi
ini dapat digunakan apabila investor memiliki keyakinan berdasarkan
analisisbahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki prospek untuk berkembang
yang cukup pesat beberapa tahun mendatang sehingga sahamnya diharapkan akan
mengalami kenaikan yang cukup besar pada saat itu.
4
c.
Strategi Berpindah dari Saham yang satu dengan
yang lain.
Investor yang beralih strategi ini cenderung bersifat
lebih spekulatif. Mereka akan cepat-cepat melepas saham-saham yang diperkirakan
harganya akan mengalami penuranan atau buru-buru membeli saham yang menurut
anggapannya akan mengalami kenaikan kurs.
Ø Apa itu risiko?
Banyak
definisi yang mendefinisikan tentang resiko diantara lainnya :
1. Resiko
adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian
(loss).
2. Resiko
adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi
tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.
Ø Resiko
Investasi
Strategi
dasar investor yang akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik adalah dengan
senantiasa mengikuti prinsip ini: " keep your alpha high and your beta low
" Secara implisit prinsip ini berarti bahwa bagaimana
mengukur risiko (beta) sehingga dapat membandingkan tingkat keuntungan (alpha)
yang ingin diperoleh. Resiko investasi di pasar modal pada prinsipnya
semata-mata berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga (price
volatility). Resiko-resiko yang mungkin dapat dihadapi investor tersebut antara
lain sebagai berikut:
1.
Risiko
Inflasi
Bagi
pasar modal risiko inflasi ini akan sangat mempengaruhi keputusan investasi.
Kalau inflasi tinggi, kita ibaratkan dalam setahun 10 persen, maka boleh jadi
harga saham diciptakan oleh pasar itu sebenarnya sudah terdiskon sebesar 10
persen. Kalau harga saham Rp1.000 maka akibat inflasi yang 10 persen itu harga
saham tersebut sebenarnya hanya Rp9000
5
2.
Risiko
Tingkat Sukubunga (interest
risk)
Naiknya tingkat bunga biasanya menekan harga
jenis surat-surat berharga yang berpendapatan tetap termasuk harga-harga saham.
Biasanya, kenaikan tingkat bunga berjalan tidak searah dengan harga-harga
instrumen pasar modal. Dengan naiknya tingkat bunga, jelas akan menurunkan
harga-harga dipasar modal.
3.
Resiko
Bisnis (business risk).
Resiko bisnis adalah risiko menurunnya
kemampuan memperoleh laba yang pada gilirannya akan mengurangi pula kemampuan
perasahaan (emiten) membayar bunga atau deviden.
4.
Risiko
Pasar (market risk)
Apabila pasar bergairah, umumnya hampir semua
harga saham di Bursa Efek mengalami kenaikan. Sebaliknya apabila pasar lesu,
saham-saham akan mengalami penurunan. Perubahan psikologi pasar dapat
menyebabkan harga-harga surat berharga anjlok.
6
Kajian
Risiko
sistematis saham dan pengaruhnya terhadap tingkat keuntungan saham
Risiko
merupakan faktor penting dalam keputusan investasi. Seperti diketahui “Hukum
dasar” yang berlaku dibidang investasi adalah semakin besar risiko suatu
investasi maka semakin tinggi pula keuntungannya. Risiko dibagi menjadi dua
yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.
· Risiko
sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi
karena disebabkan oleh faktor yang menimpa seluruh ekonomi atau pasar.
Ø Apakah
risiko sistematis saham berpengaruh positif terhadap tingkat keuntungan saham?
Menurut
penelitian, Resiko sistematis saham ini tidak berpengaruh pada tingkat
keuntungan saham.
7
kesimpulan
Semakin besar risiko
suatu investasi maka semakin tinggi pula keuntungannya. Risiko dibagi menjadi
dua yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.
8
SUMBER
v
MANAJEMEN KEUANGAN (Hansen, Don R Maryanne M,
Mowen) Erlangga
v
Google( Risiko, Tingkat Keuntungan, Saham)
v
AKUTANSI MANAJEMEN(Hansen, Don R) Erlangga
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar